Kendari - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, S.H., mendampingi Presiden RI Ir. Joko Widodo meresmikan bendungan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sultra, Selasa (28/12/2021).
Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro, S.H., mengatakan, kunjungan kerja (kunker) Presiden RI di Provinsi Sulawesi Tenggara, menginjak hari ke-2 sejak 27 kemarin, "hari ini Selasa 28 Desember 2021 diagendakan untuk meresmikan Bendungan Ladongi di Koltim dan berdialog bersama sejumlah perwakilan petani, " tuturnya.
"Dari pangkalan TNI AU Haluoleo Kabupaten Konawe Selatan, Presiden RI Lepas landas dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Sekitar pukul 09.20 Wita, Kepala Negara menuju helipad Bendungan Landongi, " ungkap Kapendam.
"Selepas kegiatan acara peresmian, Presiden akan kembali menaiki helikopter Super Puma TNI AU untuk bertolak ke Pangkalan TNI AU Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan. Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia - 1, " tutupnya.
Untuk diketahui dalam pelaksanaan pengamanan PAM VVIP, Pangdam XIV/ Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, S.H., selaku Pangkogasgabpad PAM VVIP di wilayah yakni bertugas mengamankan pejabat Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga serta tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Pemerintahan beserta keluarga mereka yang berkunjung di wilayah (Indonesia).
Dalam melaksanakan sebuah operasi pengamanan Paspampres berkoordinasi dengan unsur TNI dan Polri yang berwenang di wilayah yang dikunjungi oleh VVIP.
Secara umum terdapat tiga lapis penjagaan dalam sebuah operasi pengamanan dan Paspampres bertanggungjawab penuh terhadap pengamanan terdalam (Ring 1) atau yang berada yang paling dekat dengan VVIP.
Lapis penjagaan selanjutnya Ring 2 dan 3 dilakukan oleh unsur TNI Polri yang berwenang di suatu wilayah.
Tampak hadir Gubernur Sultra H. Ali Mazi, S.H., Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, Kabinda Sultra serta para unsur Forkopimda Provinsi/Kabupaten dan Kota Kendari maupun pejabat TNI Polri di wilayah Sulawesi Tenggara.