Pada 8 Juni 2022 terjadi gempa M 5.9 di lepas pantai dekat episentrum gempa tahun1969, bersamaan dengan gempa ini muncul ramalan akan terjadi gempa lebih besar dan ini membuat keresahan masyarakat di kawasan tersebut.
Kekhawatiran itu muncul karena kejadian gempa 14 Januari 2021 dengan kekuatan M 5, 9 dan Jumat, 15 Januari 2021 diguncang gempa kuat dengan magnitudo M 6, 2.
Dampak gempa kedua ini menyebabkan guncangan gempa dirasakan di Majene dan Mamuju mencapai skala intensitas V-VI MMI.
Gempa Majene - Mamuju Sulawesi Barat merupakan gempa akibat sesar aktif. Sesar aktif Majene merupakan sesar naik, bagian fold thrust belt terletak di lepas pantai. Keaktifan sesar ini ditunjukkan banyaknya gempa dangkal di zona Sesar Majene. Gempa besar yang pernah terjadi pada 23 Februari 1969 dengan kekuatan 6, 9 kedalaman 13 Km.
Gempa 1969 menimbulkan korban 64 orang meninggal, 97 orang luka-luka dan ribuan rumah serta Masjid rusak. Gempa 1969 juga memicu tsunami dengan ketinggian 4 meter di Pelattoang dan 1, 5 m di Parasanga dan Palili.
Mau tahu lebih banyak, ayo ikuti Webinar 'Belajar Dari Gempa Sulawesi Barat' pada hari Rabu, 6 Juli 2022Pukul 15.00 - 17.00, yang dimoderatori oleh Retno Anjarwati dari Universitas Mulawarman Samarinda.
Host I, Amien Widodo, Teknik Geofisika ITS. Host II, Indra Badri, MAGETI-ITS.
Sambutan akan disampaikan Amir A. Dado, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Barat.
Sebagai Narasumber, Supartoyo PVMBG Badan Geologi dan Awang Satyana, Indenpendent Geologist.
Link zoom https://zoom.us/j/94740469719