MAKASSAR - Menyambut peringatan HUT ke-65 Kodam XIV/Hasanuddin, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, S.H., M.H., memimpin ziarah rombongan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Panaikang, Jl. Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (31/05/2022).
Kegiatan ziarah tersebut, diawali dengan penghormatan umum kepada arwah para Pahlawan Kusuma Bangsa, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Tugu Makam Pahlawan oleh pimpinan ziarah, dalam hal ini Pangdam Hasanuddin.
Baca juga:
Musda Dekopinda Bantaeng Angkat Ketua Baru
|
Setelah rangkaian acara pokok ziarah selesai, dilanjutkan dengan kegiatan tabur bunga yang dilakukan secara simbolis oleh Pangdam didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV Hasanuddin Ny. Amelia Andi Muhammad beserta rombongan.
Pangdam mengatakan bahwa ziarah rombongan ini dilakukan dalam rangka HUT Kodam yang ke-65 Tahun 2022.
"Ziarah rombongan ini dilakukan dalam rangka HUT Kodam yang ke-65 Tahun 2022, seperti biasa kita melaksanakan ziarah, termasuk ke makam Pahlawan nasional ini hikmanya kita semua yang datang pada saat ini menghargai para leluhur kita, " tuturnya
"Mereka adalah orang-orang yang pernah berjuang di jaman dulu dengan mengorbankan seluruh harkat martabat bahkan nyawanya pun di korbankan demi NKRI, maka dari itu di setiap ada hari ulang tahun terlebih kita TNI baik Angkatan Darat, Laut, dan Udara, termasuk mungkin Kepolisian pasti melaksanakan ziarah untuk para Pahlawan, dan memberikan penghormatan dan kita mendoakan semoga para almarhum-almarhuma yang pernah berjuang diterima di sisi Allah SWT, itu hikmahnya, " sambungnya.
"Di dalam ini adalah para pahlawan semua tapi juga ada Pahlawan nasional, dan para Pahlawan nasional keliatan, dan ada di dalam catatan sejarah maupun catatan di kenegaraan yang pertama ada Andi Mappanyuki raja Bone di kenal sebagai Pahlawan nasional, kemudian ada Andi Pangeran Petterani mantan Gubernur Militer Sulawesi di jaman itu, " jelasnya.
"Ada Andi Djemma Datu Luwu yang juga merupakan Pahlawan nasional, kemudian ada Emmy Saelan yang juga Pahlawan nasional. Pahlawan ini dulu dikenang jasa-jasanya begitu heroik, memimpin di jaman itu melawan penjajah, memimpin perjuangan para penjajah, sampai diasingkan ke mana-mana seperti Andi Mappanyukki, Andi Pangeran Pettarani, Andi Djemma Datu Luwu yang sempat di tawan, dan diasingkan oleh Belanda pada jaman itu, namun setelah merdeka mereka dihargai oleh para leluhur kita juga, dan tidak sembarangan diberikan gelar Pahlawan karena kajiannya sangat dalam dan para ahli-ahli sejarah di jaman itu duduk mengevaluasi apakah betul gelar Pahlawan pantas diberikan dan makanya hanya beberapa orang hingga saat ini, " tutupnya.
Turut hadir Kasdam Brigjen TNI Danny Budiyanto, S.E., M.Han., Kapoksahli Brigjen TNI Andi Kaharuddin, S.I.P., M.M., Perwira LO, Perwira Ahli, para Asisten, para Kabalakdam dan para Komandan Satuan jajaran Kodam XIV/Hasanuddin.