Indonesia Kembali Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Plt Gubernur Sulsel Minta Perketat 5M 

    Indonesia Kembali Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Plt Gubernur Sulsel Minta Perketat 5M 

    MAKASSAR - Indonesia kembali dihadapkan pada lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron. Jumlah kasus Covid-19 per 27 Januari 2022 dari data Covid19.go.id Kementerian Kesehatan sebanyak 8.077 kasus. 

    Dari jumlah tersebut, Jakarta dengan 4.149 kasus sebagai provinsi penyumbang kasus terbanyak. Sulsel dengan 20 kasus.

    Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kembali mengingatkan untuk memperketat protokol kesehatan 5M: Memakai masker; Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir; Menjaga jarak; Menjauhi kerumunan; serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.

    “Kepada seluruh masyarakat untuk memperketat 5M dan pastikan sudah melakukan vaksin lengkap untuk menghindari fatality (kematian) ketika terpapar Covid-19 termasuk varian omicron yang memiliki kecepatan penyebaran tinggi, ” kata Andi Sudirman Sulaiman.

    Dari 20 kasus di Sulsel, 8 kasus di Kota Makassar dan 7 kasus di Barru. Sedangkan Gowa, Sinjai, Bone, Sidenreng Rappang dan Luwu Timur masing-masing 1 kasus. Adapun kasus Covid-19 selama sepekan fluktuatif. 21 Januari sebanyak 7 kasus, 22 Januari 8 kasus, 23 Januari 4 kasus, 24 Januari 9 kasus, 25 Januari 15 kasus dan 26 Januari 12 kasus. Terdapat 1 pasien meninggal pada 22 Januari.

    Adapun, terkait Covid-19 varian Omicron, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta (27/2) masyarakat mengetahui ciri-ciri varian Omicron agar bisa melakukan pencegahan. Omicron sebutnya, memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.

    “Nanti kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi, ” sebutnya dalam konferensi secara virtual, Kamis (27/1/2022).

    Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati. Yang paling penting selalu pakai masker, hindari kerumunan karena penularan akan semakin tinggi. Kalau bisa kerja di rumah, di rumah saja, tidak usah pergi kemana-mana karena risiko tertularnya sedang tinggi. Tapi kalau pun tertular tidak usah panik yang penting disiplin isolasi sendiri dan minum vitamin, jika ada gejala ringan minum obat.(***)

    Makassar sulsel
    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    BKD Sulsel Jadi Percontohan Meritokrasi...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    PPK Tamalatea Gelar Bimtek Pemantapan Putungsura Pilkada Serentak Tahun 2024

    Ikuti Kami